[Sehun Birthday Project] Lately

latelyedit

“Aromamu tertinggal, aku tak bisa menghapusnya”

 

RahayK story’s  proudly present

 

A Fic with main cast Oh Sehun and  Choi Min Ji (OC)

supported cast  Oh Se Jin (OC)

 

Title is LATELY

 

Oneshoot story

In genre AU,School-life, Angst, Hurt,Romance 

 

Rate is PG-15

 

Quotes by Shannon Williams lyrics I Know

 

The plot is from my mind, Not plagiat, No bashing, No co-paste

All the typo is a mistake, No one can be perfect. Right?

 

Keep RCL ~ Just for fun ~ Celebrate Maknae Exo Sehun Birthday at 12 april 2016

 

Poster by Me as writer this fic

 

 

Enjoy Guys!!

Happy Reading ^^

 

 

 

 

Lelaki itu memelankan laju kecepatan mobilnya, ketika ia melewati sebuah jalan yang sudah tak asing lagi baginya dan bagi seorang lain jika saja orang itu masih saja hidup.

 

Ia masih ingat betul kejadian hari itu, hal paling bodoh yang pernah ia lakukan selama hidupnya. Hidup delapan tahun dengan penyesalan bukanlah perkara yang mudah untuknya yang harus berpura-pura lupa dengan apa yang pernah ia lakukan.

 

Melepaskan tangan orang yang  dicintai dengan mudah dan tanpa pikir panjang.

 

Sungguh-sungguh kejam dirinya saat itu.

 

Bahkan, ia sama sekali tak menoleh ketika dia memanggil keras-keras namanya.

 

Pada akhirnya, ia menarik rem tangan mobilnya dan mobil berhenti tepat ditepi jalan yang tampak lengang dengan penerangan lampu jalan yang alakadarnya membuat tempat itu seperti memiliki misteri tersendiri, sebagai saksi bisu kejadian delapan tahun lalu.

 

Turun dari mobilnya dengan berat hati, langkahnya terasa begitu pilu. Angin berbisik ketelinganya, membuat memori usang diotaknya kembali memutar ulang secara sukarela mengenai kejadian yang tak harusnya ada diingatannya.

 

Semilir aroma berwangi campuran chest-nut dan chocholate langsung merasuki indera penciuman lelaki itu. Entah, ia pun tak mengerti mengapa aroma itu masih tertinggal disini bahkan setelah delapan tahun berlalu.

 

Baginya, setelah satu tahun kejadian itu aroma ini hanyalah tipuan akal sehatnya saja. Ia terlalu berhalusinasi  dan akibat rasa bersalah yang tak termaafkan. Namun, lelaki itu sadar.. mungkin inilah karma yang diberikan Tuhan karena melepaskan orang yang dicintai dan menyia-nyiakannya.

 

Itu hukuman untuknya.

 

“Aromamu masih disini,bahkan setelah delapan tahun berlalu. Aku tak bisa menghapusnya, Choi Min Ji.” gumam lelaki itu dengan likuid yang menetes dalam penyesalan dan kerinduan yang bercampur jadi satu.

 

Flashback

Derap langkah sepatu berkejaran terdengar disepanjang koridor yang tampak lengang dan sepi. Kemudian, beralih menuju pada sebuah lapangan berpasir dan meninggalkan jejak sepatu mereka disana.

 

“O-oppa, kita mau kemana?” tanya gadis itu dengan nafas yang terengah-engah. Yang ditanya masih saja mengajak gadis itu berlari dan mengajak si gadis masuk kedalam sebuah mobil. “Masuk.” singkatnya

 

“Dengar, kau seharusnya tak pernah bersamaku.Choi Min Ji.” katanya setelah mereka masuk kedalam mobil, dan mobil melaju pelan. Terbesit rasa tidak nyamam dibenak gadis itu, sesuatu pasti terjadi. Tak mungkin lelaki ini memperlakukannya sedingin ini, ia bahkan terlihat menyesali hubungan yang telah mereka jalin sejak 2 tahun lalu.

 

“Memangnya apa yang terjadi?Kau bahkan tak memberi penjelasan padaku apa maksud dari semua ini.”

Mendengar pertanyaan gadis yang adalah kekasihnya itu ia hanya mengacak rambutnya dan menghela nafasnya berat. “Kau yang tak pernah menjelaskan, siapa kau sebenarnya. Min Ji -a..” katanya dingin lalu mobil berhenti tepat disebuah jalan yang sepi dan banyak daun-daun cemara berguguran.

 

Min Ji melihat segerombolan orang-orang berpakaian hitam dengan postur badan sepantar dengan kekasihnya namun orang-orang itu lebih atletis dibandingkan orang yang berada disampingnya.

 

“Oh Sehun, kau?” gadis itu berucap tertahan, likuidnya mengumpul dipelupuk matanya, ia memandang lelaki itu tak percaya, bagaimana bisa ia membawa dirinya ke orang-orang yang sudah lama sekali ia hindari hanya untuk menjalin hubungan dengan seorang Oh Sehun.

 

Ia kini mengerti, mengapa Oh Sehun berkata demikian kasarnya pada dirinya.

Min Ji tahu ia salah, tapi ia juga tak ingin Oh Sehun terluka hanya karena mereka saling menyukai satu sama lain. Ia pun tak mengerti, mengapa Tuhan demikian jahat padanya karena ia dilahirkan dari keluarga berlatar belakang  dihindari orang banyak.

 

Mereka belum turun dari mobil, kemudian salah seorang dari para lelaki itu menelpon dan panggilan itu menyambung ke ponselnya Oh Sehun.

 

Min Ji menahan tangan Sehun, mengisyaratkan agar jangan diangkat. “Jangan diangkat, Oh Sehun..” ujarnya menggelengkan kepalanya. Sehun hanya memandangnya datar lalu ia menepis tangan Min Ji yang menahan lengannya.

“..aku mohon..” katanya lagi dengan mata terpejam.

 

“Bawa nona kami kesini dengan segera, jika tidak..keluarga,teman dan kakakmu yang kami sandera akan habis dalam hitungan menit. Mengerti?!?”

 

Nafas lelaki itu tercekat dalam diam, ia juga tak tahu siapa yang harus ia korbankan. Apa ia harus mengembalikan Min Ji ke orang -orang itu? Atau, semuanya akan hilang dari hidupnya dalam sekejap mata?

 

“Sehun -ahh~ tolong aku..cepatlah datang” suara seorang perempuan dengan isakkan membuat suaranya terdengar serak dan parau. Mendengar itu Min Ji terdiam, ia semakin takut kalau Sehun akan benar-benar membawa dirinya pada suruhan Ayahnya itu.

 

Min Ji memang salah dari awal, seharusnya ia jujur pada Sehun tetang siapa dirinya. Hingga ia tak akan seperti ini. Tak kan ada yang penasaran dan mencoba cari tahu siapa Choi Min Ji sebenarnya. Sehingga, tidak akan ada yang berada diujung maut seperti ini.

 

“Min Ji sudah bersamaku. Setelah ini, aku tidak akan berhubungan lagi dengannya. Baiklah..Kami akan keluar sebentar lagi..Sebaliknya, pastikan kau tak mengganggu lagi keluarga kami.”

 

“Baiklah, kita lakukan seperti kesepakatan awal..”

 

Setelah itu sambungan telpon terputus. “Sehun -ah.. aku mohon jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik..”

“Apa yang harus aku bicarakan lagi denganmu?!Kakakku ditangan orang-orang itu. Ia bisa mati dibawah kendali senjata mereka, bahkan bukan hanya kakakku tapi ayahmu akan menghabisi semua orang-orang terdekatku. Ayo, turun!” seru Sehun dengan nada tinggi, sudah tak tahu lagi dimana dirinya yang dulu.

Ia merasa kecewa dengan Min Ji. Ia juga merasa takut bersamaan. Mungkin, melepaskan Min Ji adalah pilihan terbaik yang ia miliki saat ini, disamping ia bukan siapa-siapa dan hanya seorang siswa tingkat tiga di SMA tak banyak bahkan tak ada yang bisa ia lakukan karena ia tak punya apa-apa.

 

Ia membuka pintu penumang disamping kemudi, melepaskan seat-belt Min Ji dan menarik gadis itu keluar dari mobil.

“Kau harus tahu tempatmu, Choi Min Ji.” rutuk Sehun pada kekasihnya sendiri.

 

Plak!

 

Tangan kanan Min Ji bergerak begitu saja memberikan sebuah tamparan dipipi Sehun.

“Tempat katamu? Kau satu-satunya orang yang aku punya, Oh Sehun..Jangan seperti ini..” isaknya dan masih menahan langkahnya yang makin ditarik kasar oleh Sehun.

“Kau punya Ayah.. seorang yang harus kau jaga dan berharga..” kata Sehun dingin dengan mata yang berkaca-kaca, ia masih melihat lurus kedepan, dimana kakanya berada dibawah penjagaan ketat orang-orang itu.

“Aku tak ingin seperti ini!Kau lebih berharga dari pada Ayah, Oh Sehun.. Aku pikir Tuhan sudah memberikan kebahagiaan ini untukku dengan adanya kau, Sehun -ah..”

Sehun menghentikkan langkahnya, barulah ia melihat tegas manik gadis itu yang telah berlinangan air mata. Hatinya merasa sakit, melihat Min Ji seperti itu. Ingin sekali jemarinya bergerak dan mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk matanya.

 

“Aku bukan kebahagiaan untukmu, Min Ji. Aku hanya mempersulit hidupmu..Kembalilah kerumahmu, dan minta maaflah pada ayahmu..” ujar Sehun lalu melepaskan tangan Min Ji yang menahan lengannya, lalu mengambil alih kakanya yang sudah pucat pasi dan luka dibagian dahi dan sudut bibir kananya. Membuat Sehun pilu melihatnya.

 

“Minta maaf?Ayahku seorang gangster kau tahu itu. Ia tidak akan menerima permintaan maaf apapun, termasuk dari anaknya sendiri.. Oh Sehun!!aku mohon, bawa aku bersamamu..” teriak Min Ji pada lelaki itu,berharap agar lelaki itu berubah pikiran.

 

Min Ji memberontak ketika dua orang suruhan ayahnya memegang lengannya, membuat pergerakan gadis mungil itu terkunci. Sedangkan, Sehun memeluk sang kaka dan mulai meninggalkan tempat itu.

 

“Oh Sehun!!! Yak!!Kau tuli?!!Oh Sehun!!!!!”

Lalu salah seorang menodongkan pistol dipunggung Min Ji membuat gadis itu tertegun seketika. “Lebih baik kau turuti perintah ayahmu, Nona Choi..” katanya dengan nada menekan.

 

“Oh Sehun!!lihatlah~ bahkan orang tua itu menyuruh orang-orang ini untuk menembakku! Sehun -ah!!”

 

Sehun masih berjalan dan membawa sang kaka, merekapun masih berada dibawah pengawasan orang-orang gangster suruhan ayahnya Min Ji.

 

Dor!!

 

Dor!!

 

Terdengar suara tembakkan yang memekakan telinga Sehun, jantungnya terasa seperti berhenti bekerja untuk sepersekian detik. Kakanya membulatkan matanya melihat kearah belakang. “Sehun -ah..dia..”  Sehun langsung memaksa kepala kakanya untuk tak lagi melihat kebelakang.  “Jangan dilihat..kau sudah selamat. Ayo kita pulang..”

Ia sama sekali tak menoleh, ia terus melanjutkan langkahnya dalam kesesakkan yang amat dalam. Dan, tak ada lagi suara yang menyerukan namanya dalam isakkan tangisan.

 

“..aku mohon..lihat aku sekali lagi, Oh Sehun..” lirih Min Ji dengan pengelihatan yang sudah kabur dan tak jelas lagi. Ia hanya melihat Sehun yang sama sekali tak menoleh kearahnya walau ia tahu langkah lelaki itu penuh dengan gemetar hebat.

 

Gadis itu masih tersenyum sakit, lelaki itu benar-benar pergi tanpa berpaling lagi kebelakang. “Terimakasih..atas chestnut -cokelat nya. Sebagai hadiah terakhirmu, Oh Sehun..”

 

Aroma Chest-nut yang masih menempel dibaju seragam Min Ji bercampur dengan darah segar yang memgalir deras dari tubuhnya.

 

–Beberapa Jam lalu sebelum insiden–

 

“Min Ji -ah.. aku ada sesuatu untukmu.” kata Sehun dan memberikan sebuah kotak berbentuk balok ukuran sedang dan bersampul warna merah dan berpita senada.

 

“Aku tidak ulang tahun, tapi.. terimakasih banyak.. Sehun -ah. Boleh aku buka sekarang?” tanya Min Ji dengan wajah penasaran.

 

Sehun mengangguk, walau tersirat sesuatu lain dimatanya, yang tak bisa Min Ji jelaskan. Min Ji lun dengan hati-hati membuka pita dan sampul kado itu. Kemudian, membuka kotaknya.

“Parfum?” Min Ji mengernyit sedangkan Sehun mengangguk antusias. Min Ji lalu menyemprotkan sedikit parfum itu ketangannya. Matanya lalu membulat tak percaya pada Sehun.

“Cokelat chestnut?Oh Sehun, yang benar saja.. Aromanya unik sekali..Jadi, apa kau akan mengajakku berkencan hari ini?” tanya Min Ji dengan mata berbinar -binar.

“Entahlah.. aku harap begitu. Aku harap, aku selalu mengingatmu jika aku mencium aroma ini..” kata Sehun lalu mencium kening Min Ji singkat.

 

Flshback End

 

Sehun menngusap wajahnya, aroma itu semakin tajam masuk kedalam hidungnya. Kemudian, seseorang menaruh karangan bunga disana. Bagaimana orang lain tahu tentang kejadian delapan tahun lalu itu.

 

“Aroma jalan ini, sangat unik..Apa tuan juga menyukainya?” seseorang yang menaruh bunga itu adalah seorang gadis. Ia berdiri disamping Sehun lalu mentautkan senyumannya ke arah Sehun.

 

“Aroma chest-nut yang dicampur dengan cokelat, membawa banyak kenangan untukku..” kata Sehun masih tak melihat kearah lawan bicaranya. Ia pun tak mengerti, mengapa gadis itu bisa tahu terjadi sesuatu disini.

 

“Aku tahu ini terlambat, tapi aroma ini juga punya kenangan sendiri untukku.”

Sehun terdiam, mendengar perkataan si gadis barulah ia menoleh. Maniknya tak bisa lepas dari gadis itu, ia pun tak tahu bagaimana harus berekspresi.

 

Haruskah senang,marah, sedih.

 

Gadis itu lalu mengulurkan tangannya menginterupsi agar Sehun menerima jabatan tangannya sebagai tanda perkenalan.

 

“Senang bertemu dengamu lagi, Tuan Oh..”

 

Sehun hanya mentautkan senyuman lebar, perlahan tangannya mengangkat dan menyambut jabat tangan dari gadis itu.

 

“Lebih dari senang yang kau rasa, terimakasih sudah kembali cokelat chest -nut ku. Choi Min Ji -ssi..” ujar Sehun lalu memeluk gadis itu erat -erat.Menghirup seluruh aroma tubuh gadis itu yang ia rindukan selama 8 tahun ini. Yang menghancurkan akal sehatnya, hanya karena aroma unik yang ia ciptakan sendiri untuk gadis pilihannya.

 

Choi Min Ji

 

End ~~

 

 

 

A/N

 

Hai Hai.. yang dibawah pake indonesia aja yak? Hahaha udah sok-sok ‘an pake bahasa inggris diatas. Cuman mau bilang ini cerita emng gaje author tau, terkesan maksain(?) author juga tahu itu. Author.. cuman mau seneg-seneng aja sama para EXOL khususnya para whrilwinds  #koreksi jika tulisan saya salah.  untuk merayakan ultah maknae paling kece menurut gue.

Abis, gimana yak? mau ngerayain pake kue.. kaga punya duit, belom tentu Sehun ngadoin gue balik kalo gue ultah hahaha #ngarep. Maklum yah, para reader’s suka gaje gitu note nya. Belom ampe korea tuh kue udh basi kali 😀 XD

Akhir kata, author minta maap banget nih kalo cerita gak ngena di hati apa gimana” gtuh. Ini cuman buat menghibur aja kok. Tadinya.. ini cerita pengen gue buat kekerasan. Tapi, dalam rules tidak diperbolehkan yaudin.. jadi gini dah hehehe ;D

Makasih banyak yang udh baca, silent, ataupun yang udh cuap” di komen box gue ucapkan makasih banyak. Thx banyak” sama para kru EXO FFI yang mengadakan event ini.

oiya~ jangan lupa..bias author juga di evenin kayak gini ya, #tunjukBaekhyunpaling ganteng

Admin-nim#aegyeoo #alay #kambuh

Oiya yang mau baca tulisan saya, author ada di sub blog EXOFFI di Baekhyun FFI, Chanyeol FFI, Kai FFI, Sehun FFI itu ada semua ya. dengan penname seperti yang tertera diatas #eaaaa udah kayak kuis ya. 😀 ato.. maen aja ke wp ane di http://www.ikonfinitexo77.wordpress.com

 

Gamsahamnida ~~~

 

 

 

BYEBYE~~ #lambailambai

 

RahayKim

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4 thoughts on “[Sehun Birthday Project] Lately”

    1. hehehe iya emng.. yaa gitu dehh sbenernya aku mau buat angst tapi gak dpt feel.. kasian masa sehun ultah ff ny sad story endingnya. kn gak seruu hehehe
      makasih semangatnya~~ btw ff mu jga keren kokk
      thx udh baca dan komen ;D

      Liked by 1 person

  1. ternyata minji selamat ya,dia blum mati???
    aq udh mewek wktu baca ini,eh trnyata min ji nya masih hidup, lega sekaligus seneng bgt rasanya 🙂
    keren kak ceritanya, feel nya dapet bgt.

    Like

Leave a reply to Rivana Alsya Cancel reply